Saturday, November 16, 2013

Jawaban Fungsi Produksi COBB Douglass



Nama              :           Darel Akhir Syawal ( 21212717 )
Kelas               :           2EB02
Tanggal            :           15 November 2013
Tugas               :           Teori Ekonomi 1 “Hasil Soal Fungsi Produksi COBB Douglass”

Fungsi Produksi COBB Douglass
Diketahui :
Persamaan                                           : Q = 4 K1/2 L1/4
Harga Input K ( Modal )                      : $ 8
Harga Input L ( Tenaga Kerja )            : $ 1
C / I                                                    : $ 48

Ditanya dan Dijawab :

A. Input K dan L agar biaya terendah :
I  =      MPk / Pk      =  MPl / Pl              
MPk    =    4 . 1/2 K-1/2 L1/4 = 2 K-1/2 L1/4
MPl     =     ¼. 4  K1/2 L-3/4  = K1/2 L-3/4
2 K-1/2 L1/4  / 8  = K1/2 L-3/4 / 1
2 K-1/2  / 8 K1/2 = L-3/4  / L1/4
K-1 / 4  = L-1
1/ 4K   = 1 / L
L = 4K
Pk K + Pl L = C
8K + 1 (4K) = 48
12K = 48
K = 4 ( Modal )
L = 4 ( 4 ) = 16 ( Tenaga Kerja )

B. Jumlah Output yang dihasilkan pada kondisi least cost combination :
MRTSLK = Q ‘ = ½ K-1/2 L-3/4
= ½ ( 4 ) -1/2 ( 16 ) -3/4  = ½ ( 2 )-1 ( 2 )-3 = 2-3 = 1/8 = 0,125

C. Tentukan prosentase perubahan output jika Input modal ( K ) ditambah 8 %, sedangkan input L dan teknologi tetap :
K = 4  + 0,08   = 4,08
Q2  = 4 ( 4,08 ) 1/2 ( 16 ) 1/4  = 4 . 2,02 . 2                                = 16,16
Q1  = 4 ( 4 ) 1/2 ( 16 ) 1/4        = 4 . 2 . 2                                    = 16
Prosentasenya = ( Q2 – Q1 ) . 100 % = ( 16,16 – 16 ) . 100 % = 0,16 . 100 % =  16 %

D. Tentukan prosentase perubahan output jika Input tenaga kerja ( L ) ditambah 10 %, sedangkan input Modal ( K ) dan teknologi tetap :
L = 16 + 0,1    = 16,1
Q2  = 4 ( 4 ) 1/2 ( 16,1 ) 1/4  = 4 . 2 . 2,003                    = 16,024
Q1  = 4 ( 4 ) 1/2 ( 16 ) 1/4  = 4 . 2 . 2                               = 16
Prosentasenya = ( Q2 – Q1 ) . 100 % = ( 16,024 – 16 ) . 100 % = 0,024 . 100 % =  2,4 %

E. Tentukan prosentase perubahan output jika Input modal ( K ) dan tenaga kerja ( L ) ditambah 10 %, sedangkan teknologi tetap :
K = 4 + 0,1      = 4,1
L = 16 + 0,1    = 16,1
Q2  = 4 ( 4,1 ) 1/2 ( 16,1 ) 1/4  = 4 . 2,025 . 2,003                      = 16,224
Q1  = 4 ( 4 ) 1/2 ( 16 ) 1/4        = 4 . 2 . 2                                    = 16
Prosentasenya = ( Q2 – Q1 ) . 100 % = ( 16,224 – 16 ) . 100 % = 0,224 . 100 % =  22,4 %

F. Tentukan skala produksi proses produksi tersebut :
Skala Produksi            : a + b = 1/2  + 1/4  = 3/4 = 0,75
0,75 < 1                      : Decreasing return to scale 
        
G. Bandingkan tingkat penggunaan input k dan input l dalam proses produksi :
a = ½ = 0,5
b = ¼ = 0,25
a > b = 0,5 > 0,25 , hal ini menunjukan bahwa a > b ( Capital Intensive )

Sunday, November 10, 2013

Tulisan Ke-3 Ekonomi Koperasi



Nama           :         Darel Akhir Syawal
Kelas            :         2EB02
NPM            :         21212717    
Tugas           :         #Ekonomi Koperasi Tulisan Ke-3

Rise UMKM Indonesia

Embedded image permalink 

Pada kesempatan kali ini saya ingin membuat tulisan mengenai Talkshow umum yang diadakan Fakultas Ekonomi dalam rangka Gunadarma Economic Days yang saya ikuti pada hari Jumat 1 November 2013 bertempat di Auditorium D460 pukul 07-30 – 10.30 WIB. Talkshow tersebut dihadiri oleh Asisten Gubernur BI yang bernama Bapak Mulya Siregar, Kementrian Koperasi Indonesia yang bernama Bapak Sjarifuddin Hasan, dan seorang Enterpreneurship yang bernama Bapak Effendi. 
Acara tersebut membahas tema mengenai Rise UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) Indonesia, yaitu cara bagaimana kita sebagai masyarakat untuk bisa mencapai UMKM yang baik dan menyejahterakan seluruh anggota. UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) yaitu suatu usaha yang dimulai dari kegiatan – kegiatan kecil untuk mendapat suatu keuntungan. UMKM termasuk koperasi harus membuat para anggotanya sejahtera dan mampu melayani masyarakat dengan baik. Di Indonesia UMKM termasuk hal yang sulit, contohnya dalam menghadapi APEC 2013 nanti tidak bisa bersaing secara baik karena dalam masyarakat indonesia sendiri belum bisa memberikan hasil kepada negaranya. Menurut Asisten Gubernur BI yaitu Bapak Mulya Siregar, bahwa di Indonesia sendiri UMKM sudah sedikit membaik terbukti dari pembangunan UMKM di setiap tempat walaupun di daerah – daerah di pedesaan masih sangat kurang. Dalam slide presentasinya ia menjelaskan bagaimana UMKM seharusnya dikelola dengan baik sehingga bisa menciptakan keuntungan yang besar dan proses terjadinya UMKM itu berjalan. Menurut seorang Enterpreneurship yaitu bapak effendi, UMKM itu diabaratkan seperti counter, dimana tempat kita membeli pulsa handphone. Ia juga mengatakan ketika seseorang ingin menjadi seorang enterpreneur, harus memiliki sikap tahan banting, mau dikritik, mengetahui apa yang diinginkan, tujuan yang akan dicapai, dan bagaimana cara berbisnis yang baik. Beliau ini memiliki usaha yang sangat sukses dan mengajari para peserta talkshow untuk menjadi enterpreneur yang baik. 

Embedded image permalink

Ia mencontohkan bahwa seorang mahasiswa/i harus bisa mencari biaya sendiri untuk membiayai perkuliahannya. Ia juga memberikan Quote “ Enterpreneurship is knowing what you want” yang artinya menjadi seorang pengusaha harus mengetahui langkah dan tujuan yang jelas. Ia juga menjelaskan bahwa hal yang paling penting bagaimana kemauan yang besar pada diri kita. Menurut bapak Sjariffudin, ketika melihat UMKM yang sekarang ini harus jelas melihat permasalahan yang sebenarnya dengan jelas. UMKM sekarang ini memiliki perkembangan naik turun dilihat dari grafik pertumbuhan ekonominya setiap tahun. Koperasi dan UMKM di indonesia memang sudah membaik, namun dalam daerah seperti pedalaman harus didukung oleh banyak pihak dan memiliki sarana yang baik. Pemerintah harus lebih peduli lagi terhadap UMKM yang ada di daerah. 
Dalam Kesimpulan yang diambil oleh presenter itu, bahwa UMKM di Indonesia harus memiliki partisipasi yang aktif dari masyrakatnya sehingga ekonomi koperasi di indonesia bisa mencapai keuntungan yang baik. Bahwa dalam acara ini bisa memberikan inspirasi menjadi enterpreneur dan memiliki koperasi yang dapat bersaing dengan baik.

Menurut Pendapat Saya :
Talkshow yang diadakan BEM FE ini yang bertema Rise UMKM Indonesia bisa memberikan inspirasi untuk menjadi enterpreneur yang baik dengan mengetahui cara – cara, langkah, dan mengetahui apa yang harus dicapai. Para pembicara yang diundangkan sangat bagus dan memberikan jawaban yang memuaskan. Ekonomi koperasi yang ada bisa perlahan membaik dalam pengelolaannya nanti. Semoga acara ini ditahun depan bisa ditingkatkan dengan baik.
Kesimpulan :
            Rise UMKM Indonesia membahas mengenai UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) yang ada di indonesia untuk bisa diperbaiki sedikit demi sedikit. Acara ini juga memberikan motivasi untuk mengembangan bisnis yang dilakukan, informasi yang belum pernah didapat, dan semangat dalam melakukan kegiatan apapun.

Thursday, November 7, 2013

Tugas Kelompok Softskill



Nama Kelompok :           1. Andro THG Damanik     ( 28212121 )
2. Benny Sitorus                ( 21212427 )
3. Cahya Drajat                  ( 21212541 )
4. Darel Akhir Syawal        ( 21212717 )
5. Dedi Butarbutar             ( 21212788 )
6. Rio Bagas                     ( 26212424 )

Kelas                              :         2EB02

Tugas                             :         #Softskill Ekonomi Koperasi
                                                                            
KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA
(SB)
RUKO PERMAI BLOK B 11
Jl. Lap. Tembak ( Depan Bumiputera )
Cibubur, Jakarta Timur 

NO
Hari / Tanggal
Materi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Paraf
1.
Jumat, 4 Oktober 2013
Perkenalan

1.Memperkenalkan diri anggota kelompok dan menyampaikan maksud dan tujuan

2. Memberikan Motivasi

Pkl. 09.00 – 11.30
WIB
Pendamping :
1. Dedi butarbutar
2. Cahya Drajat



Koordinator :
Pak Sriyanto                     
                                             Ttd
2.
Sabtu, 12 Oktober 2013

1. Pengertian Konsep dan Lingkungan Pemasaran.
1. Pemasaran adalah suatu kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan merencanakan, menentukan, harga sampai kepada mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa ke konsumen.

2. Definisi pemasaran bersandar pada konsep inti yang meliputi :
   Kebutuhan ( Needs )
   Keinginan ( Wants )
   Permintaan ( Demands )
Pkl. 10.00 – 13.30
WIB
Pendamping :
1. Benny Sitorus
2. Andro Damanik

Koordinator :
1. Suwandi
2. Dadang

                                             Ttd

3.
Jumat, 18 Oktober 2013
2. Fungsi – Fungsi Pemasaran.
1. Fungsi Penyimpanan, menjelaskan tentang metode penyimpanan seperti metode FIFO dan LIFO.

2. Fungsi Transportasi, menjelaskan tentang :
  Pemilihan lokasi produksi yang tepat
  Penentuan area pasar yang dilayani
  Pemilihan bentuk produk yang dipasarkan
   Pembuatan standard ukuran dan kualitas produk yang dipasarkan

3. Fungsi Standarisasi dan grading

Penentuan batas – batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang – barang manufaktur atau juga bisa menyederhanakan, mempermudah, serta meringankan biaya pemindahan komoditi dalam pemasaran.

4. Fungsi Periklanan

  Informing, adanya iklan membuat konsumen sadar akan merek – merek baru membidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merk.
   Persuading, iklan yang efektif akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.
   Adding value, periklanan memberi nilai tambah pada merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
Pkl. 13.00 -18.00 WIB

Pendamping :
1. Darel Akhir Syawal
2. Rio Bagas




Koordinator :
1. Suwandi
2. Dadang

                                          Ttd

4.

Jumat, 25 Oktober 2013
3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

1. Faktor Eksternal :
Merupakan faktor yang meliputi :
Pengaruh keluarga, Kelas sosial, Kebudayaan, Marketing strategi, dan   Kelompok referensi.

2. Faktor Internal :
Merupakan faktor yang meliputi :
Motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, dan kepribadian.

             4 Tipe proses pembelian konsumen :

1. Proses Complex decision making, yaitu terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi.

2. Proses brand loyalty, yaitu konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merk yang memberikan kepuasan yang tinggi dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3. Proses limited decision making, yaitu konsumen membeli barang mencoba – coba, dalam hal ini untuk membandingkan terhadap barang yang lain yang biasanya dikonsumsi.

4. Proses inertia, inertia berarti konsumen membeli merk yang sama bukan karena loyal kepada merk tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan mencari alternatif, proses pencarian informasi terhadap evaluasi dan pembelian merk.
Pkl. 13.00 – 17.00 WIB.
Pendamping :
1. Cahya Drajat
2. Rio Bagas

Koordinator :
1. Suwandi
2. Dadang

                                          Ttd
                          







NO
HARI / TANGGAL
MATERI
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
PARAF
5.
Selasa, 29 Oktober 2013
·         Mengukur dan meramal pasar permintaan
































·         Beberapa hal strategis yang harus dilakukan dalam memasarkan produk atau jasa


1. Melakukan penelitian pasar tentang pelanggan untuk menentukan apa yang mereka senangi atau tidak disenangi
Serta bagaimana mereka merasakan produk yang kita pasarkan.

2. Perlunya menganalisis sifat – sifat dasar para pelanggan, dalam hal ini untuk mengetahui apa yang mereka miliki pada umumnya atau produk – produk apa yang mereka sering gunakan dalam kebutuhannya.

3. Perlunya meninjau manfaat dari penggunaan produk atau jasa yang kita pasarkan.

1. Ada produk atau jasa, pastikan bahwa cara mendapatkan dan menggunakan produk / jasa kita dijelaskan dengan tepat kepada pelanggan demikian juga manfaat – manfaatnya, Rincilah apa yang istimewa atau yang unik tentang produk / jasa dan bagaimana memberi manfaat atau organisasi yang ingin kita raih.

2. Penawaran

Penawaran mungkin hanyalah salah satu unsur strategi, akan tetapi dapat berpengaruh besar pada hasil – hasil yang akan kita capai. Penawaran itu harus sesuai dan layak untuk pasar sasaran kita, dalam hal ini semakin cepat pasar sasaran kita memahami apa penawaran yang kita tawarkan dan apa yang terkandung didalamnya, bagi mereka akan semakin besar peluang mencapai keberhasilan.

3. Media, cara yang paling efisien dan efektif untuk mencapai orang – orang yang perlu anda raih ( untuk mencapai target ).

4. Pelaksanaan yang kreatif, strategi yang kreatif harus merupakan bagian yang fleksibel.

5. Penentuan waktu, seringkali cara yang paling baik untuk menyusun hal ini adalah menggunakan batas waktu khusus yang dipaksakan kepada kita karena sifat produk atau jasa yang kita promosikan. Sebagai contoh :
Bila kita menyelenggarakan seminar.

6. Ramalan Perusahaan, adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan, dua konsep yang harus diperhatikan sehubungan dengan ramalan pemasaran yaitu :

1. Quota Penjualan :
Kumpulan sasaran penjualan produk, divisi perusahaan, atau pramuniaga yang merupakan peralatan manajer yang utama dalam mendefinisikan dan merangsang usaha penjualan.

2. Anggaran Penjualan :

Adalah estimasi yang cermat terhadap volume penjualan yang diharapkan dan terutama digunakan dalam melakukan pembelian dan keputusan – keputusan.

7. Potensi perusahaan, adalah batas yang dicapai perusahaan pada saat usaha pemasaran perusahaan meningkat relatif terhadap pesaing.


Pkl. 13.00 – 18.00 WIB
Pendamping :
1. Dedi B.
2. Benny Sitorus

Koordinator :
1. Dadang
2. Suwandi

Ttd


6.
Sabtu, 2 November 2013
Product
1. Pengertian Product adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya.

·         Keputusan produk memiliki produk meliputi beberapa tahap, yaitu :
Keputusan mengenai atribut produk, pemberian merk, pengemasan, pelabelan, dan jasa pendukung publik.

1. Atribut produk, merupakan pengembangan produk dan jasa dan memerlukan pendefinisian manfaat – manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat – manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut – atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

2.  Pemberian merk, memperkenalkan perluasan lini ( dalam hal ini merk yang telah ada diubah kedalam bentuk, ukuran, dan rasa yang baru untuk kategori yang sudah ada. Perluasan merk, aneka merk, dan merk baru.

3. Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi atau pembungkus produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan yang telah dikhususkan untuk menyimpan, mengidentifikasi, dan mengirim produknya.

4. Pelabelan, kepentingan identifikasi, penentuan jenjang, uraian, penjelasan, serta promosi. Pelabelan dapat bervariasi mulai dari tanda pengenal produk yang sederhana hingga produk yang rumit yang merupakan bagian dari pemasang.

5. Pelayanan, perusahaan perlu menjaga hubungan baik dengan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang baik, harga yang bersaing melalui promosi yang lebih menarik, perusahaan harus menyusun dan mengembangkan jasa pelayanan pada pelanggan menurut yang diinginkan oleh pelanggan.


Pkl 11.00 – 15.00 WIB
Pendamping :
1. Andro Damanik
2. Darel Akhir Syawal

Koordinator :
1. Dadang
2. Suwandi

Ttd
7.
Rabu, 6 November 2013
·         Strategi dan Proses Pengembangan Produk Baru



































·         Siklus Hidup Produk

































1. Sumber- sumber yang bisa digunakan untuk mendapatkan gagasan produk baru, a/l :
-Pelanggan
-Karyawan
-Penyalur, dan
-Pesaing

2. Melakukan penyaringan Gagasan yang didapat, dengan tahap :
- Penyaringan
- Uji Coba

3. Mengembangkan gagasan yang lolos penyaringan menjadi beberapa alternative konsep produk.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran

5. Analisis usaha dengan mengevaluasi daya tarik usulan usah baru.

6. Pengembangan produk yang lolos dari uji analisis usaha

7. Pengujian Pasar

Memberikan pengetahuan tentang :
-Tahap Perkenalan Produk, dimana produk baru pertama kali didistribusikan dan tersedia untuk dibeli konsumen.

Strategi pemasaran dalam tahap perkenalan produk, a/l :
• Strategi Peluncuran Cepat (Rapid Skimming Strategy)

• Strategi Peluncuran Lambat (Slow Skimming Strategy)

• Strategi Penetrasi Cepat (Rapid Penetration Strategy)

• Strategi Penetrasi Lambat (Slow Penetration Strategy)

-          Tahap Pertumbuhan Produk (Growth)

          Rapid Growth
          Slow Growth

-Tahap Kedewasaan Produk (Maturity), yang memiliki 2 strategi utama,  yaitu :
• Defensive Strategy
•Offensive Strategy
Dan beberapa strategi alternative, yaitu :

• Strategi Perbaikan Mutu
• Strategi Perbaikan Ciri
• Strategi Perbaikan Model
• Modifikasi Pasar
• Dll
-Tahap Kemunduran (Decline), dan alternative-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun.
Pkl 16.00 – 19.30 WIB
Pendamping :
1. Cahya Drajat
2. Rio Bagas

Koordinator :
1. Dadang
2. Suwandi

Ttd