Setelah lulus dari SMA saya ingin
melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi negeri. Disaat itu saya mencoba berbagai
macam test seperti snmptn, simak UI, dan sejenis lainnya. Usaha telah dilakukan
dengan mengikuti bimbel ( bimbingan belajar ) sebelum menghadapi berbagai test.
Apalah daya semua test yang saya ikuti tidak ada yang lolos satupun. Ketika itu
saya benar – benar malu terhadap teman yang lain. Karena rata – rata yang tidak
lebih pintar dari saya bisa masuk ke ptn. Saya merasa telah mengecewakan kedua
orang tua saya karena tidak berhasil. Bingung.. malu… semua sudah kupasrahkan.
Akhirnya karena aku memutuskan
untuk belajar setahun lagi untuk mengejar cita – citaku masuk perguruan tinggi
negeri. Saat itu aku memilih untuk bimbel di tempat les nurul fikri. Menurut sahabatku
itu yang paling bagus. Awal masuk sih ya… masi malu – malu lah . ternyata
didalam kelas itu banyak sekali orang dari berbagai macam daerah, seperti
padang, karawang, dan medan. Ada juga yang berasal dari smk seperti smk farmasi
dan smk penerbangan. Dan banyak juga dari sma unggulan seprti sma 8. Dan.. yang
buat aku bingung ada juga yang sudah mendapat beasiswa tetapi tidak jadi
diambil karena orangtuanya tidak menyetujui. Rata- rata dari mereka jurusan yang akan diambil
kedokteran. Wow saya terkaget karena banyak sekali yang menginkan dokter.
Sejak saat itu saya menjadi dilemma
untuk mengambil jurusan kedokteran. Dari
awal saya sudah menginkan mengambil jurusan matematika. Yaa.. menurut orang sih
itu jurusan yang paling berat dan lingkup kerjanya hanya sedkit.. orang tua ku
pun tidak setuju atas apa yang ingin kuambil. Hmmm tapi saat itu aku nasi terus
berpikir atas semua pendapat dari sahabat, teman, dan orang tuaku. Orang tuaku
menyuruh les bimblenya ditambah dengan les bahasa inggris. Karena mendapat
sertifikat itu sangat penting bila untuk mencari kerja nanti.
Saya memtuskan untuk bimbel bahas
inggris di LIA. Harganya cukup sepadan dengan pengajaran dan tempatnya. Ku jalani
hari – hariku ditempat les LIA dan Nurul Fikiri. Berhari – hari aku mnegrjakan
soal latihan untuk snmptn dengan serius tanpa henti. Ku ikuti semua perintah
guru pengajar bimbel. Kursus bahasa inggris pun ku jalani dengan serius. Setelah
setahu ku coba snmptn lagi ternyata aku
tidak lolos lagi……. Aku sedih, marah, kecewa atas hasil yang belum aku dapat. Tapi
setalah aku mencoba di unj ternyata aku mendapat jurusan sosiologi. Tapi akunputuskan
untuk tidak mengambil itu, Karena ruang lingkup kerja membuatku tidak
mengambilnya. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengambil akuntansi di
universitas gunadarma. Jadi.. kesukesan itu bukan kita berada di tempat yang
bagus… tapi bagaimana kita bisa bagus ditempat manapun…
sekian
No comments:
Post a Comment