Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto (kiri) dan Wakil Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie di Kantor Kadin, Jakarta, Senin (1/10/2012), sebelum memberikan penjelasan mengenai rencana pelaksanaan Rapimnas Kadin 2012, 2-4 Oktober
JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan
perekonomian Indonesia ke depan sebenarnya sangat menjanjikan bagi investor
baik domestik maupun asing. Namun Kadin melihat masih ada kelemahan
perekonomian yang perlu dibenahi.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia
Anindya Novian Bakrie mengatakan, perekonomian Indonesia yang menjanjikan
tersebut dibuktikan dengan investasi yang masuk, tingkat konsumsi masyarakat
yang berkembang dan dunia usaha yang bergairah.
"Tapi masih ada beberapa kelemahan struktur ekonomi Indonesia yang perlu dibenahi kini," kata Anindya di Menara Kadin Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Anindya melihat kelemahan ekonomi Indonesia itu di defisit neraca perdagangan. Saat ini akibat impor yang lebih besar dari ekspor maka hal tersebut membuat neraca perdagangan Indonesia makin defisit. Apalagi impor yang terbesar dari minyak dan gas (migas).
Di sisi lain, Anindya juga menyoroti subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat yang sebenarnya malah tidak tepat sasaran. Saat ini subsidi anggaran BBM malah dinikmati oleh orang kaya.
"Imbasnya, defisit dan tekanan impor migas yang tinggi itu menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah," tambahnya.
Imbasnya lagi, anggaran yang sebenarnya untuk infrastruktur malah terabaikan. Anindya menilai dalam beberapa bulan terakhir ini tidak ada perbaikan kebijakan pemerintah sehingga permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah tidak bisa diselesaikan.
"Akibat struktur fiskal yang lemah seperti ini dan telah mengalami defisit, maka pengeluaran untuk kebutuhan infrastruktur menjadi tidak maksimal," tambahnya.
Padahal investor asing saat berniat berinvestasi di Indonesia tentu akan melihat birokrasi hingga sisi infrastrukturnya. Jika tidak bagus, maka investor asing tersebut akan hengkang dari Indonesia.
Analisis Artikel diatas menurut pandangan saya :
Perekonomian
Indonesia saat ini banyak memiliki kekurangan atau kelemahan seperti Harga BBM
yang hanya dinikmati oleh orang kaya saja, defisit neraca perdagangan akibat
dari impor yang lebih besar dari ekspor dan anggaran untuk infrastruktur telah
terabaikan. Semua ini akibat dari kurang kinerjanya pemerintah dalam hal
mengatur bidang perekonomian di Indonesia. Tetapi menurut bank dunia hingga
saat ini perekonomian Indonesia naik mencapai 6,3 persen. Menurut pendapat bank
dunia yang memicu pertumbuhannya yaitu hasil dari negosiasi di Amerika Serikat,
pertumbuhan di zona Euro dan perlambatan ekonomi china yang berkepanjangan.
Selain itu juga yang memicu pertumbuhannya yaitu pertumbuhan kelas menengah. Tetapi
kita sebagai warga Negara harus bisa tetap waspada jangan sampai terjebak
dengan pendapatan kelas menengah ( stagnant ) yang artinya tidak boleh hanya
berdiam diri dengan pendapatan yang ada dan harus tetap berusaha.
Masalah – masalah yang bisa terjadi di perekonomian Indonesia :
1. Menciptakan manusia yang kualitasnya rendah
Artinya manusia yang
tidak mau berusaha, malas – malasan, bergantung pada orang tua, dan tidak
berproduktif.
2. Daya saing internasional rendah
Artinya daya saing
antara produk kita dengan luar kurang diminati oleh pasar dunia sehingga
pemasukan untuk kita sendiri sangat kecil.
3. Terjadinya ketimpangan pendapatan antarkelompok penduduk
Artinya pendapatan antar kelompok memiliki
kesamaan dan menimbulkan perbedaan dari setiap pembagian masing – masing anggota.
Penyelesaian Masalah Perekonomian di Indonesia :
Menurut
saya penyelesaian masalah perekonomian Indonesia tidak mempunyai penyelesaian
yang efektif karena pertumbuhan ekonomi ini bersifat tidak pasti Karena
pertumbuhan perekonomian bisa saja naik sewaktu – waktu dan juga bisa turun
sewaktu – waktu. Masalah perekonomian bisa diselesaikan apabila kita sebagai
manusia bisa sadar bahwa sebagai manusia harus bisa menjadi orang yang lebih
produktif, mau bekerja keras, berusaha, dan memperhatikan kondisi ekonomi.
Namun, pemerintah saat ini telah menjalankan program Master Plan Percepatan Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia ( MP3EI ). Program ini mendorong pertumbuhan ekonomi baru di
pedesaan. Hal ini dimaksudkan agar orang diberbagai daerah juga merasakan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kesimpulan :
Bahwa
perekonomian Indonesia bisa menjadi lebih baik jika kita sebagai warga Negara mau
untuk sadar dan bekerja keras memajukan perekonomian Indonesia. Pemerintah kita
bantu dalam program MP3EI. Perkembangan
perekonomiannya bisa naik maupun turun bergantung dari kinerja pemerintah, daya
saing internasional, dan defisit neraca perdagangan. Perekonomian Indonesia
harus bisa di tingkatkan dan juga seperti bidang pendidikan, bisnis, dan hal
berbudaya serta bidang lainnya.
Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/03/06/144003/Ini.Kelemahan.Perekonomian.Indonesia.Versi.Kadin
No comments:
Post a Comment