Nama : Darel
Akhir Syawal
Kelas : 3EB02
NPM : 21212717
Bahasa
Indonesia 2#
Materi
7
Karangan
Ilmiah
1.
Skripsi, Thesis, dan Disertasi
·
Skripsi
Karya
tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di
bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu
Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat
kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi
salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).
·
Tesis
Salah
satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan
hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah
pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan,
merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung
metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan
serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk
lulus pendidikan jenjang S2.
·
Disertasi
Karya
ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu
teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah
ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen.
2.
Karangan Ilmiah Populer
Suatu
karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah
dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Pengertian
Karangan Ilmiah Populer menurut beberapa tokoh :
1. Liang Gee (dalam
Dalman, 2012: 155)
Karangan
ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan
ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan
sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
2. Wardani (2007:17)
Karya
ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang
populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk
dibaca.
3. KBBI ( Kamus Besar
Bahasa Indonesia ) (2002:370-371)
Disebutkan
bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa
umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
4. Slamet
Suseno (dalam Dalman, 2012: 156)
Mengemukakan
bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur
tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan
pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi
pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
Karya
ilmiah menurut Dalman memiliki ciri-ciri :
1. Struktur
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian
inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
2. Komponen dan
substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
kata atau gaya bahasa impersonal .
4. Penggunaan bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku.
3.
Jurnal
Terbitan
berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang
saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal
dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah
yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
Jurnal
ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
1.
Memiliki International Standard Serial
Number (ISSN).
2.
Memiliki mitra bestari paling sedikit 4
(empat) orang.
3.
Diterbitkan secara teratur dengan
frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan
cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
4.
Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit
berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal
elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring
(online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
5.
Memuat artikel utama tiap kali
penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan
artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan
dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah
tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis
sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Sumber
:
No comments:
Post a Comment