Kesalahan
siswa SD dalam 6 x 4 bisa mempengaruhi masa depan ?
Nama : Darel Akhir Syawal
Kelas : 3EB02
Mata Kuliah : Softskill #Bahasa Indonesia 2
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya
ucapkan puji syukur atas nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT dapat
diberikan kesempatan untuk menulis tugas softskill Bahasa Indonesia 2 di
semester 5 ini mengenai materi penalaran. Penalaran menurut pendapat saya adalah
pemikiran berupa ide, imajinasi, strategi yang sangat tinggi didasarkan oleh
data, fakta, dan pengujian.
Dalam
hal ini saya tema yang saya buat berkaitan dengan pengertian dari seorang ahli
bernama Suriasumantri (2001:42) yang mengemukakan secara singkat bahwa
penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang
berupa pengetahuan. Hal ini berkitan tema bagaimana pemecahan suatu persoalan
matematika dibuktikan dengan fakta dan data sebuah pengetahuan.
Ciri
penalaran dalam tema ini ialah menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan,
keputusan dan sikap yang baru.
Didalam
penalaran sendiri terdapat 2 metode yaitu metode induktif dan deduktif. Metode
induktif ialah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari
hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Sedangkan metode deduktif
ialah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Dalam
tema ini saya mengambil metode induktif karena bertolak dari sebuah pengetahuan
khusus ke umum. Apakah hanya dengan sebuah ilmu yang begitu mudah dapat
menjanjikan kesukesan dan dapat diambil sebuah kesimpulan.
Materi
penalaran ini saya akan membuat tulisan terkait masalah 6 x 4 yang dibuat siswa
SD sehingga nilai ulangannya jelek. 4 x 6 atau 6 x 4 ?, hal ini membuat kita
bertanya – tanya apakah ini beda ?. Kita pasti yakin bahwa hal ini sama. Jika
kita ingat ketika SD diajarkan ini hasilnya pasti sama, yaitu 24. Ternyata hal
ini sangatlah berbeda.
Didasarkan
pada Fakta berita : yang saya
dapatkan dari Koran Seputar Indonesia, Minggu, 28 September 2014 . Berita itu
mengabarkan bahwa terdapat Siswa SD di Jawa Tengah yang menuliskan 6 x 4
disalahkan oleh gurunya sehingga ulangannya mendapat nilai 20. Ketika itu sang
kakak langsung membuat tweet di twitter bahwa dia sangat kesal mengapa hal
tersebut disalahkan. Padahal hasilnyapun sama dengan 24. Saya justru bingung
dengan hal tersebut padahal hasilnya sama dengan 24. Sejak dari kecil hanya
mengetahui bahwa penulisan 4 x 6 atau 6 x 4 sama saja.
Ternyata
terdapat data : dari Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin yang
menyatakan bahwa jawaban soal itu hanya satu yaitu 6 x 4 = 24 bukan 4 x 6 = 24.
Cara pengujian data : Hal ini
dianalogikan dengan pada ahmad dan ali harus memindahkan bata yang jumlahnya
sama yaitu 24. Karena ahmad lebih kuat, ia membawa 6 bata sebanyak 4 kali.
Secara matematika, ini dapat ditulis dengan 4 x 6. Berbeda dengan ahmad, ali
yang tubuhnya lebih kecil hanya mampu membawa 4 bata sebanyak 6 kali sehingga
penulisannya
Data yang lain
menyebutkan bahwa : Ivan Pranoto guru besar matematika
ITB Iwan Pranoto berpendapat bahwa 4 x 6 atau 6 x 4 sama saja. Dia juga
mengatakan di twitter bahwa itu ilmu alam bukan matematikanya. Di ilmu alam,
kita mengamati alam, lalu berteori. Di matematika, kita berteori dan bernalar
dengannya, menjelajahi berbagai inferensinya. Dalam ilmu alam, bila teori
berbeda dengan kenyataan, maka teori gugur.
Dengan
data – data di atas yang ingin saya mempertanyakan disini, apakah ini
mempengaruhi masa depan ?. Kesuksesan seseorang itu bukan terlihat dari
bagaimana hasil yang didapat di sekolah tapi bagaimana dia menjadi dirinya
sendiri dan beradaptasi dengan orang lain. Jika dilihat pada zaman sekarang ini
dengan kemajuan teknologi yang ada, tidak dipungkiri bahwa kesuksesan tidak
harus dengan nilai bagus. Permasalahan 4 x 6 atau 6 x 4 hanya sebagian kecil
masalah dalam sebuah akademis di pendidikan.
Justru
kesuksesan seseorang didapat dari pengalaman, proses kehidupan yang dia dapati,
relasi dengan orang lain, pintar – pintar dalam memilih sesuatu dan selalu
optimis. Ilmu yang akan diterapkan dalam kehidupan di masa depan atau sangat
bekerja nanti hanyalah sebagian kecil dipakai, selebihnya bagaimana kita
berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pengangguran tahun ini masih
begitu banyak walaupun sudah menurun dalam angka Jumlah pengangguran pada tahun
2014 diprediksikan menjadi 7, 24 juta orang (6,03%). Jumlah ini lebih rendah
dibanding jumlah pengangguran terbuka saat ini yang berjumlah 7,39 juta orang
(6,25%) (BPS, Sakernas Agustus 2013).Sedangkan Kesempatan kerja yang tercipta
tahun depan diperkirakan sebanyak 1,87 juta orang yang disediakan oleh 9 sektor
lapangan usaha sehingga diharapkan penyerapan pengangguran semakin tinggi. Dan
kita bertugas untuk bisa lebih meminimalisasi angka pengangguran menjadi lebih
sedikit dengan terus berusaha.
Masalah
4 x 6 atau 6 x 4 mungkin hanya sebagian masalah dalam pendidikan kurikulum yang
ada pada sekolah dasar tersebut. Apakah sudah pantas diajarkan dalam anak kelas
2 SD. Hal ini juga tidak perlu dikhawatirkan oleh anak – anak SD lain.
Permasalahan ini akan lebih baik jika para orang tua lebih mengajarkan anaknya
ketika akan belajar. Karena tanpa pengawasan orang tua anak – anak akan malas
dan akan meninggalkan pekerjaan rumahnya. Bukan berarti dalam hal ini bermain
tidak diperbolehkan, akan tetapi bisa menyeimbangkan antara waktu bermain dan
belajar.
Kesimpulan yang dapat
saya ambil :
1. Masalah 4 x 6 atau 6 x 4 tidak perlu terlalu
diramaikan karena tidak mendukung seseorang dalam meraih kesuksesan.
2. Peran orang tua disini sangat penting untuk membimbing
semangat anaknya untuk terus belajar dan berdoa.
3. Selalu mengambil pelajaran dalam setiap kali
membuat kesalahan
4. Kurikulum didalam anak SD tersebut hendaknya
dirubah, karena pemahaman mengenai pelajaran tersebut belum cocok dalam anak
kelas 2 SD.
5. Walupun sistem kurikulum pendidikan sekarang
sudah sangat berbeda, harus ditanamkan rasa percaya diri dan selalu dalam
bimbingan orang tua
Demikianlah tulisan yang saya buat ini mengenai
penalaran. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf
apabila ada kekurangan dalam penulisan ini.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Sumber - Sumber :
1. Frensidy, Budi. 2014. “Soal 6 x 4
yang bikin heboh”. SINDO, 28 September 2014
3. http://vitafainurwari.blogspot.com/2014/03/teori-teori-yang-berhubungan-dengan.html