Saturday, October 5, 2013

Tulisan Softskill


Koperasi Menggerakkan Ekonomi Rakyat

Nama   : Darel Akhir Syawal
Kelas   : 2EB02
NPM   : 21212717


Koperasi Menggerakkan Ekonomi Rakyat



Pada Jumat, 12 Juli 2013,  terselenggara acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ( Harkopnas ) ke-66 di Pusat Mataram, Pulau lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ). Acara tersebut dihadiri oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Beliau memberikan apresiasi terhadap perkembangan perkoperasian di Indonesia yang mengalami kemajuan pesat. Perkembangan yang pesat tersebut antara lain mencakup usaha mikro, kecil dan menengah. Menteri koperasi dan usaha kecil menengah dan gubernur serta walikota memiliki kerja yang tinggi sehingga sukses memajukan perekonomian di Indonesia. Koperasi di Indonesia sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kehidupan masyarakat.
Koperasi yang dibangun oleh hatta dari waktu ke waktu memberikan dampak yang positif yaitu menggerakkan ekonomi yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Presiden mengatakan bahwa “Inilah kesimpulan penting dan kita semua menyaksikan bahwa peran koperasi menjadi semakin penting di era globalisasi ini. Mengapa demikian, karena dalam ekonomi modern, koperasi memberikan peluang kepada negara – negara yang berkembang untuk maju”. Peningkatan koperasi ditunjukkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan yaitu peningkatan sebesar 3,35 % dari 194.295 unit koperasi pada akhir tahun 2012 menjadi 200.808 unit koperasi. Jumlah anggota meningkat 2,40 % dari 33.869.439  orang menjadi 34.865.145 orang serta jumlah volume usaha meningkat 12,09 % yang semula Rp 102,8 triliun menjadi Rp 115,2 triliun.
Beliau juga menjelaskan bahwa pada Juni 2013 pertumbuhannya sangat mengejutkan dari 2009 yang hanya 170.411. Implementasi presiden SBY pada harkopnas 2011 yaitu disahkannya Undang – Undang nomor 17/2012 mengenai koperasi 29 oktober 2012. Dalam Undang – Undang ini mampu memberikan kemudahan serta kreativitas untuk mendorong koperasi.
Harkopnas ini mengambil Tema “ Sejahtera Bersama Koperasi “ , yaitu mengandung semangat bahwa seluruh penggiat koperasi bertekad menjadikan koperasi bertekad menjadikan koperasi kuat kelembagaannya, sehat usahanya, mandiri dalam pengambilan keputusannya dan tangguh dalam menghadapi pesaing usahanya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Presiden SBY juga menyematkan 7 orang Penerima Penghargaan Satya lencana Pembangunan dan Satya lencana Wira Karya Koperasi mewakili 35 penerima penghargaan yang diterima oleh gubernur, bupati, walikota dan unsur gerakan koperasi dan pemangku kepentingan yang telah berjasa dalam membangun perkoperasian di daerahnya masing – masing. Selain itu juga diserahkan secara simbolis ke 8 Debitur KUR dari 8 bank pelaksana yaitu, Bank Pembangunan Daerah NTB, BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSM, BNI Syariah dan Bank Bukopin, serta dua orang penerima pinjaman pembiayaan dari Dirut LPBD.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara 6 menteri yakni Menteri Agama, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koperasi dan UKM, dan Menteri Dalam Negeri tentang program Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Pondok Pesantren dan Koperasi Pondok Pesantren yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Sementara itu Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) mengusulkan Presiden SBY agar ditetapkan sebagai Bapak Kebangkitan Koperasi di Indonesia karena telah mampu memajukan koperasi di Tanah Air. Ia juga mengatakan bahwa Dekopin telah meminta pemerintah melalui Menteri Koperasi dan UKM untuk menetapkan penganugerahan Bapak Kebangkitan Koperasi Indonesia itu pada Harkopnas ke-67 di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara.

Menurut Pendapat Saya :
Acara Hari Koperasi Nasional ini sangat positif bagi koperasi yang lain untuk meningkatkan mutu serta anggota yang terlibat dalam organisasi koperasi tersebut. Indonesia yang memiliki banyak koperasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi kemiskinan, kemelaratan hidup masyarakat, dan mendapat kesejahteraan yang tinggi. Kita sebagai warga negara yang baik wajib memelihara koperasi dan turut aktif dalam mengelola koperasi – koperasi yang ada di Indonesia. Koperasi yang hebat harus juga harus memiliki peran yang aktif dari anggota serta masyarakatnya. Oleh karena itu, perbaikilah koperasi yang ada baik disekitar rumah atau tempat – tempat umum menjadi lebih baik lagi serta terus semangat dalam membantu peningkatan fasilitas, sumber daya serta memberikan keuntungan yang tinggi.

Sumber :
1. http://www.antaranews.com/berita/387652/koperasi-menggerakkan-ekonomi-rakyat
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

No comments:

Post a Comment